Ini merupakan blog yang isinya tentang pelajaran mengenai psikologi pendidikan. Karena isinya yang terkesan formal, maka saya memberi layout dan juga gambar-gambar yang lucu-lucu untuk mengimbangi kesan yang terlalu kaku pada blog ini. Jadi blog saya ini terlihat girlie (karena pemiliknya kan juga perempun ^.^). Sehingga jika ada orang yang mengunjungi blog saya ini mereka akan tertarik dan termotivasi untuk membaca isinya. Dan juga mereka akan mengingat tentang isi dan juga gambar-gambar yang saya letakkan di blog ini. Teori yang dapat digunakan adalah teori mengenai memori. Memori atau ingatan adalah retensi informasi dari waktu ke waktu mengenai bagaimana informasi diletakkan atau disimpan dalam memori, bagaimana ia dipertahankan atau disimpan setelah disandikan (encoded), dan bagaimana ia ditemukan atau diungkap kembali untuk tujuan tertentu dikemudian hari. Misalnya seseorang sudah pernah melihat blog saya ini sebelumnya, kemudian pada satu waktu dia membutuhkan materi mengenai ubiquitous computing, maka dia akan mengingat-ingat kembali blog yang pernah dibacanya menganai ubiquitous computing, maka terlintaslah di pikirannya mengenai blog saya ini.
Teori yang dapat digunakan untuk menganalisis mengapa ibu Dina terlambat dalam memberikan nilai UTS adalah teori tentang perencanaan. Perencanaan adalah aspek penting untuk menjadi guru yang kompeten. Menyusun rencana waktu yang sistematis membutuhkan pengetahuan tentang apa-apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada “tugas” dan “waktu”. Waktu sangat berperan penting dalam hal ini karena mungkin ibu Dina sangat sibuk sehingga belum sempat memposting nilai-nilai kami. Dan mungkin juga ada halangan seperti sinyal modem yang lambat atau hal lainnya sehingga menghambat proses pempostingan nilai. Ada perencanaan yang berpusat pada guru (teacher-centered) dan berpusat pada siswa (learner-centered). Alat dalam perencanaan teacher-centered adalah analisis tugas, yang difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari murid menjadi komponen-komponen ( Alberto & Troutman, 1999).
5 komentar:
(UAS)1. Rini, coba uraikan dengan salah satu teori psikologi pendidikan sesungguhnya tema apa yang ingin kamu higlight pada blog ini.
Ini merupakan blog yang isinya tentang pelajaran mengenai psikologi pendidikan. Karena isinya yang terkesan formal, maka saya memberi layout dan juga gambar-gambar yang lucu-lucu untuk mengimbangi kesan yang terlalu kaku pada blog ini. Jadi blog saya ini terlihat girlie (karena pemiliknya kan juga perempun ^.^). Sehingga jika ada orang yang mengunjungi blog saya ini mereka akan tertarik dan termotivasi untuk membaca isinya. Dan juga mereka akan mengingat tentang isi dan juga gambar-gambar yang saya letakkan di blog ini. Teori yang dapat digunakan adalah teori mengenai memori. Memori atau ingatan adalah retensi informasi dari waktu ke waktu mengenai bagaimana informasi diletakkan atau disimpan dalam memori, bagaimana ia dipertahankan atau disimpan setelah disandikan (encoded), dan bagaimana ia ditemukan atau diungkap kembali untuk tujuan tertentu dikemudian hari. Misalnya seseorang sudah pernah melihat blog saya ini sebelumnya, kemudian pada satu waktu dia membutuhkan materi mengenai ubiquitous computing, maka dia akan mengingat-ingat kembali blog yang pernah dibacanya menganai ubiquitous computing, maka terlintaslah di pikirannya mengenai blog saya ini.
(UAS) 2. Coba jelaskan berdasarkan teori psikologi pendidikan sehubungan dengan janji saya untuk men-deliveri nilai namun belum terlaksana.
Teori yang dapat digunakan untuk menganalisis mengapa ibu Dina terlambat dalam memberikan nilai UTS adalah teori tentang perencanaan. Perencanaan adalah aspek penting untuk menjadi guru yang kompeten. Menyusun rencana waktu yang sistematis membutuhkan pengetahuan tentang apa-apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada “tugas” dan “waktu”. Waktu sangat berperan penting dalam hal ini karena mungkin ibu Dina sangat sibuk sehingga belum sempat memposting nilai-nilai kami. Dan mungkin juga ada halangan seperti sinyal modem yang lambat atau hal lainnya sehingga menghambat proses pempostingan nilai. Ada perencanaan yang berpusat pada guru (teacher-centered) dan berpusat pada siswa (learner-centered). Alat dalam perencanaan teacher-centered adalah analisis tugas, yang difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari murid menjadi komponen-komponen ( Alberto & Troutman, 1999).
Rin, mengapa memposting jawaban no. 2 lewat dari batas waktu yang ditentukan?
Next time better ya.
Skor UASmu 70.
Posting Komentar